Menjadi seorang pengajar tentu membutuhkan dedikasi penuh dalam menjalani kariernya. Pasalnya, masa depan bangsa ada di tangan para tenaga pendidik tersebut. Sebagai seseorang yang mendedikasikan hidup sebagai pengajar, Zulfia Susilawati (Susi) pun membagikan kisahnya. Susi tak hanya mengabdi sebagai pengajar, tetapi dia juga mendirikan sekolah yang memiliki program inklusi untuk murid berkebutuhan khusus, yaitu Nassa (Nasional Satu) School.
“Murid berkebutuhan khusus kami datang dari berbagai daerah di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, ada juga yang dari luar kota dan pindah tinggal di dekat sekolah,” jelas Zulfia Susilawati kepada GenPI.co, Selasa (20/7). Di sekolahnya, dibuat acara bernama Learning Process Performance yang diikuti oleh seluruh murid, terutama murid SMA.
Acara tersebut merupakan bagian dari program bernama Kadiksuh (Kakak Adik Asuh) yang merupakan bagian dari pembelajaran inklusi di Nassa School. “Sampai sekarang belum pernah saya lihat anak-anak berantem, sekalinya berantem kemarin itu anak TK saja,” ungkapnya.
Susi mengatakan bahwa memang sudah ada acuan kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Namun, tim pengajar juga banyak membaca buku-buku perihal program pendidikan inklusi, baik yang diterapkan di dalam maupun luar negeri. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan para orangtua untuk menitipkan anak mereka menempuh pendidikan di fasilitas dan program yang baik. Salah satu dari orangtua murid yang berhasil diyakinkan oleh Susi adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Dulu anaknya Bu Menlu Retno pernah disekolahkan di sini saat TK. Beliau bertanya banyak sekali perihal program dan prospek sekolah sampai akhirnya beliau menitipkan anaknya sekolah di sekolah kami,” tuturnya. Kasus tersebut ternyata juga terjadi berkali-kali selama masa pendaftaran murid baru. Walaupun melelahkan, tetapi Susi dengan teguh menjalani itu semua sejak sekolah didirikan pada 1984.
“Itu juga mungkin yang membuat Nassa School akhirnya bisa dipercaya oleh para orangtua murid hingga hari ini,” pungkasnya.(*)
Sumber: https://www.genpi.co/berita/121805/nassa-school-sekolah-hebat-yang-memiliki-program-inklusi