INCLUSIVE, QUALITY EDUCATION FOR ALL

Oleh : Anhar Anugrah, S.E, M.M (Direktur Operasional Nassa School)

Lembaga Pendidikan Nasional Satu yang didirikan sejak tahun 1984, sampai saat ini mengoperasikan jenjang KB-TK sampai SMA. Sekolah satu payung adalah salah satu metode yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang interaktif, terjadinya kolaborasi dan sinergi antarsiswa semua jenjang dalam pembentukan skill, keterampilan dan karakter mereka.

Program pengembangan terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa seperti program Kadiksuh, Riang Membaca, Outdoor Learning, sampai kepada Inclusive Education Program, Happy Bear Child Development Center, Human Resource Development, Preparation for Being a Bilingual School Program, dan pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana.

Pendidikan yang diberikan pada anak usia dini yang menurut sebagian orang adalah golden age sangatlah krusial. Menyikapi hal ini maka lembaga menaruh perhatian yang sangat besar bagi peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Strategi pembelajaran dengan metode visualiasi sangat membantu dan memudahkan anak dalam mengerti dan memahami konsep yang diajarkan baik di dalam maupun di luar kelas.

Pendidikan Inklusi diyakini oleh banyak orang sebagai sistem pendidikan yang paling tepat saat ini guna mengeksplor dan mengoptimalkan bakat dan potensi setiap anak secara optimal yaitu dengan memberikan pembelajaran dan pendidikan kepada anak sesuai kemampuannya dari segi kognitif, afektif dan motorik. Salah satu metode yang dipakai dalam program Inklusi di Lembaga Pendidikan Nasional Satu adalah modifikasi kurikulum yang terdiri dari modifikasi konten dan tujuan pembelajaran, modifikasi tugas, modifikasi waktu penyelesaian dan modifikasi jumlah mata pelajaran.

Sehubungan dengan Pendidikan Inklusi, UUD 1945 pasal 31 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa setiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Selain itu, UU No. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, 5, 32, dan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 48 dan 49, yang pada intinya anak wajib diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan.

Program Inklusi di Lembaga Nasional Satu saat ini memakai Kurikulum 2013 yang secara bertahap akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, khususnya tuntutan penggunaan approach pembelajaran dan pendidikan yang bervariasi yang dibutuhkan oleh setiap anak sehubungan dengan bakat dan potensi berbeda yang mereka miliki.

Program Inklusi yang diterapkan saat ini didesain untuk mampu memberikan hasil yang optimal dalam proses pembelajaran dan pendidikan bagi anak. Mereka benar-benar dibentuk agar bisa sukses dalam kehidupan dunia dan akhiratnya tanpa membebani mereka dengan hal-hal yang mungkin menjadi downfall mereka. Anak yang kurang berpotensi dan kurang berbakat dalam beberapa mata pelajaran akan diberikan salah satu atau gabungan modifikasi seperti yang disebut di atas. Demikian juga dengan anak yang sangat berbakat dan berbakat istimewa atas satu atau lebih mata pelajaran, akan diberikan modifikasi, sehingga mereka berkesempatan untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan mereka terhadap topik atau tema yang tentunya berhubungan dengan real world dan up-to-date.

Apabila semua berjalan sesuai dengan harapan, maka tahun depan Lembaga Pendidikan Nasional Satu akan mempertimbangkan untuk membuka pintu kepada expatriat students. Hal ini karena anak yang menggunakan bahasa yang berbeda dapat diterima dalam Program Inklusi Lembaga Pendidikan
Nasional Satu.

Paradigma pendidikan inklusi bisa saja berbeda antara satu lembaga dengan yang lainnya namun saat ini Lembaga Pendidikan Nasional Satu memiliki keyakinan bahwasanya pendidikan inklusi adalah sistem pendidikan yang didesain untuk mampu memberikan metode/pendekatan pembelajaran sesuai kelebihan dan keterbasan berbeda yang dimiliki setiap anak, dengan memaksimalkan potensi mereka sehingga mereka akan merasa termotivasi dan nyaman dalam menjalani proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah, sehingga mereka bisa sukses dunia akhirat.

Pada akhirnya sekolah unggulan adalah sekolah yang mampu membentuk landasan berpikir, cara berpikir yang akan mendorong terbentuknya adab perilaku/akhlak yang mulia serta memaksimalkan bakat dan potensi setiap anak didik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Pembentukan pendidikan karakter ini dimulai dari yang kurang berbakat dalam beberapa aspek pembelajaran sampai kepada anak yang sangat berbakat bahkan berbakat istimewa dengan menggunakan metode dan pendekatan variatif sesuai dengan yang dibutuhkan anak untuk sukses.

Dengan pertolongan Allah subhanawata’ala, dukungan dari Lembaga, kerja keras guru dan karyawan, kerjasama yang baik dengan orangtua, optimisme dan semangat akan terbentuk, saling bahu membahu dengan niat ikhlas, akan melapangkan jalan untuk mencapai tujuan dan harapan kita semua.

Comments are closed.